Mahasiswa Pencinta Alam Tewas, Kapolsek Sebut Tidak Ada Kekerasan di Tubuh Korban

Pendaki gunung maraton solo Willem Sigar Tasiam (58) ketika perjalanan turun dari Gunung Muria bersama kelompok pencinta alam Romli Adventure Jepara, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupten Kudus, Senin (16/5/2016) pagi.
Pendaki gunung maraton solo Willem Sigar Tasiam (58) ketika perjalanan turun dari Gunung Muria bersama kelompok pencinta alam Romli Adventure Jepara, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupten Kudus, Senin (16/5/2016) pagi.

PALEMBANG – Nasib naas menimpa Fuady (19), mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri), saat mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan.

Fuady meninggal dunia ketika mengikuti pendidikan dasar ( diksar) mahasiswa pencinta alam dari kampusnya pada Sabtu (2/12/2107) di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Gandus, Kota Palembang.

asia-domino

Menurut Kapolsek Gandus AKP Aidil Fitri, pihak dokter forensik sudah melakukan visum bagian luar. “Tidak ada kekerasan di tubuh korban. Korban meninggal setelah kesurupan,” ujar Aidil, Selasa (5/12/2017).

Aidil melanjutkan, kemungkinan besar ada hal lain yang membuat korban kehilangan nyawa. “Kami sedang melakukan proses penyelidikan lebih lanjut,” kata dia.

Seperti diberitakan Tribunnews.com, Fuady melakukan diksar bersama 25 peserta lainnya, termasuk juga senior dari organisasi pencinta alam. Sebelumnya, rencana diksar itu dilakukan dari 1 sampai 4 Desember, tetapi terhenti akibat insiden tersebut.

“Ya kegiatan ini terpaksa dihentikan. Jangan sampai memakan korban lagi,” tutur dia.

https://playv.kompas.com/9fce14858443147921c620/085c14943041642afea855_default/index?vid=eaa115030429691cb60637_cmsv

Pengibaran bendera berlangsung di Pantai Sindulang, Sulawesi Utara(Kompas TV)

Leave a comment