Suarez Bicara soal Penurunan Performa Real Madrid

Penyerang Barcelona, Luis Suarez, berselebrasi seusai membobol gawang Las Palmas di Stadion Gran Canaria pada 14 Mei 2017. (DESIREE MARTIN / AFP)

Striker FC Barcelona, Luis Suarez, menganggap merosotnya performa Real Madrid adalah hal biasa.

Madrid berada di peringkat keempat klasemen setelah melewati 14 partai di Liga Spanyol musim 2017-2018.

Dari pertandingan itu, Madrid telah melesakkan 25 gol.

Ketika menjadi juara pada musim lalu, dalam jumlah partai yang sama, Cristiano Ronaldo cs sanggup mengumpulkan 37 gol.

Menurut Suarez, wajar jika sebuah tim mengalami penurunan performa.

“Setiap tim mengalami kemunduran dan tidak bermain dengan baik atau tidak mendapatkan hasil positif,” tutur juru gedor berumur 30 tahun itu seperti dikutip Bolasport.com dari Marca.

“Mereka sering menembak, tetapi gagal menghasilkan gol. Dalam sepak bola, itu adalah normal,” kata Suarez.

Kendati Madrid sedang tidak berada dalam performa gemilang, Suarez ogah lengah.

“Kami tak boleh memberikan mereka celah di liga,” ucap sang pemain.

Suarez pun sedang tumpul pada musim ini.

Ia baru mengukir enam gol dari 11 penampilan di liga. (Ade Jayadireja)

Instruksi Singkat Guardiola Saat Man City Taklukkan West Ham

Aksi gelandang Manchester City, David Silva (kanan), saat melepaskan tendangan akrobatik untuk mencetak gol kemenangan ke gawang West Ham United dalam pertandingan Liga Inggris 2017-2018 di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, pada Minggu (3/12/2017).(AFP/Oli Scarff)

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, hanya punya kalimat singkat untuk memotivasi para pemainnya agar bangkit melawan West Ham United di Etihad Stadium, Minggu (3/12/2017).

“Terus berjuang.” Rupanya itu yang dikatakan Guardiola setelah mereka mengakhiri babak pertama dengan kondisi tertinggal 0-1.

Manchester City harus tertinggal lebih dulu pada menit ke-44 lewat gol Angelo Ogbonna.

Mereka membalas pada babak kedua via Nicolas Otamendi (57′) dan David Silva (83′).

Tiga poin atas West Ham United membuat The Sky Blues membukukan 13 kemenangan berturut-turut dan masih menguasai klasemen Liga Inggris.

 

Menurut Fabian Delph, pemain Manchester City, Pep Guardiola, hanya memberi instruksi singkat tersebut.

Gelandang Manchester City, Fabian Delph, tampil memukau pada laga Premier League kontra Crystal Palace di Stadion Etihad, Sabtu (16/1/2016).(OLI SCARFF/AFP)

“Pada dasarnya, kami diminta terus menyerang. Para pemain tahu bahwa kami akan mendapatkan banyak peluang, tetapi kami sedikit frustrasi. Kami baru lebih rileks pada babak kedua,” ujar Delph.

Delph pun gembira karena timnya sanggup mengatasi ketertinggalan tersebut.

“Manchester City punya banyak pemain yang bisa membantu kami memenangi pertandingan. Kalau sebuah tim punya susunan pemain seperti yang kami punya, mereka akan jadi tim yang selalu bisa menang, seperti hari ini,” tutur Delph. (Lariza Oky Adisty)

Conte Siap jika Chelsea Lawan Tim Besar di Liga Champions

Manajer Chelsea, Antonio Conte (tengah), berteriak dari kursinya setelah diusir dari lapangan pertandingan oleh wasit Neil Swarbrick dalam pertandingan Premier League melawan Swansea City di Stamford Bridge, London, Rabu (29/11/2017).(ADRIAN DENNIS/AFP)

Pelatih Chelsea, Antonio Conte, mengatakan bahwa klubnya punya peluang bertemu lawan-lawan besar seperti Juventus, Real Madrid, atau FC Bayern Muenchen pada babak 16 besar Liga Champions mendatang.

Chelsea sudah dipastikan lolos ke fase 16 besar Liga Champions.

Mereka akan menyandang status juara Grup C jika menang melawan Atletico Madrid di laga matchday keenam Grup C di Stamford Bridge, Rabu (6/1/2017).

Kalau sukses, ada kemungkinan The Blues akan bersua klub-klub seperti Real Madrid, Juventus, dan FC Bayern.

Kecuali Bayern, klub-klub besar itu dipastikan lolos ke babak 16 besar Liga Champions sebagai runner-up di grup masing-masing.

Bagi Conte, hal tersebut tidak menjadi masalah.

Eden Hazard dkk wajib tetap tampil bagus melawan Atletico Madrid.

“Kami harus bermain bagus melawan Atletico Madrid demi meningkatkan kepercayaan diri tim dan menjadi juara grup. Kalau juara grup, kami bisa saja mendapat undian melawan Real Madrid, Juventus, atau Bayern,” kata Conte, seperti yang dilansir BolaSport.com dari London Evening Standard.

“Tidak masalah kami ada di posisi pertama atau kedua. Hal terpenting adalah kami lolos ke babak 16 besar. Namun, demi misi dan kepercayaan diri, akan sangat menyenangkan kalau kami menjadi juara grup,” lanjut juru taktik asal Italia tersebut.

Dia pun enggan menganggap enteng Atletico Madrid, meski klub asal Spanyol tersebut terancam gagal ke babak 16 besar.

Atletico hanya bisa lolos kalau menang melawan Chelsea, sementara AS Roma gagal menang atas Qarabag pada hari yang sama.

“Pertandingan ini penting karena kami melawan Atletico Madrid, yang sudah menunjukkan mereka bisa jadi tim penting di Liga Champions. Mereka memang terancam tereliminasi, tetapi kami tetap harus tampil baik,” ucap Conte.

Man United Dikabarkan Tak Akan Banding soal Hukuman Pogba

Paul Pogba mendapat kartu merah pada pertandingan antara Arsenal dan Manchester United di Stadion Emirates, Sabtu (2/12/2017).(AFP/Ian Kington)

Manchester United dikabarkan tak jadi menempuh upaya untuk mereduksi hukuman Paul Pogba.

Hukuman larangan bermain selama tiga partai Liga Inggris harus diterima Paul Pogba setelah mendapat kartu merah dalam laga kontra Arsenal, Sabtu (2/12/2017).

Gelandang kebangsaan Perancis itu diusir wasit akibat menginjak kaki Hector Bellerin.

Menurut laporan Dailymail yang dikutip BolaSport.com, kubu Setan Merah memutuskan untuk tidak mengajukan banding atas hukuman Pogba.

Artinya, sang pemain akan absen saat laga derbi melawan Manchester City pada Minggu (10/12/2017).

Padahal, tenaga Pogba sangat dibutuhkan oleh Manchester United untuk memangkas jarak delapan poin dari Man City selaku pemuncak klasemen.

Dua pertandingan lain yang juga bakal dilewatkan Pogba adalah melawan AFC Bournemouth dan West Bromwich Albion.

Sebelum “menghilang” di kompetisi domestik, eks pilar Juventus itu bakal tampil menghadapi CSKA Moskwa pada pekan keempat fase grup Liga Champions, Selasa (5/12/2017). (Ade Jayadireja)

Costa Tak Bisa Bela Atletico Saat Vs Chelsea, Filipe Luis Sedih

Diego Costa merayakan gol Ateltico Madrid ke gawang Elche pada partai Divisi Primera La Liga, kasta pertama Liga Spanyol, di Stadion Vicente Calderon, 18 April 2014.(DANI POZO/AFP)

Pemain Atletico Madrid, Filipe Luis, menyayangkan timnya belum bisa mengandalkan Diego Costa saat kedua tim bertemu pada matchday keenam di Stamford Bridge, Rabu (6/12/2017).

Diego Costa sebenarnya sudah pindah ke Atletico Madrid setelah meninggalkan Chelsea pada akhir musim 2016-2017.

Namun, dia belum bisa memperkuat Los Rojiblancos hingga Januari 2018 karena klub tersebut masih menjalani sanksi berupa embargo transfer.

Bagi Luis, ketiadaan Costa dalam laga versus Chelsea layak disayangkan.

“Diego Costa pemain hebat dan banyak mencetak banyak gol. Melihat dia tidak bisa bermain seperti biasa sangat menyedihkan. Dia bisa membantu Atletico Madrid,” kata Luis, seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.

Bek Atletico, Filipe Luis, berebut bola dengan gelandang serang Sevilla, Vitolo, saat kedua tim berhadapan pada Minggu (24/1/2016).(JAVIER SORIANO/AFP)

Luis, yang juga berstatus eks pemain Chelsea, juga mengerti alasan Costa akhirnya kembali ke Atletico.

Costa pergi dari Atletico pada akhir musim 2013-2014 untuk memperkuat Chelsea. Dia lalu memenangi Liga Inggris pada musim 2014-2015.

Pemain asal Spanyol tersebut akhirnya memutuskan kembali ke Atletico Madrid karena dia tidak cocok dengan pelatih The Blues, Antonio Conte.

“Chelsea tidak bisa memenuhi keinginannya. Saya tahu dia sangat ingin bermain lagi untuk Atletico, dan dia mengenal klub ini. Saya tahu Costa mengalami masa sulit, tetapi semua bahagia. Kami ingin melihatnya bermain,” tutur Luis. (Lariza Oky Adisty)