Ujaran Kebencian Picu Generasi Muda Jadi Intoleran dan Diskriminatif

389336543.jpeg

JAKARTA – Peneliti Maarif Institute Khelmy K. Pribadi menuturkan bahwa konten negatif yang menyebar di media sosial berupa ujaran kebencian, berita bohong dan sentimen bernada SARA (suku, ras dan agama), berdampak besar pada pola pikir maupun sikap generasi muda, terutama di tingkat Sekolah Menengah Atas.

Menurut Khelmy, seorang remaja yang sering terpapar konten negatif cenderung memiliki sikap yang intoleran terhadap orang-orang dengan latar belakang berbeda.

Ujaran kebencian memiliki dampak yang besar bagi anak-anak muda untuk bertindak intoleran. Konten negatif di internet itu sangat menunjang terjadinya tindakan intoleransi dan diskriminasi,” ujar Khelmy saat menjadi pembicara dalam seminar pelatihan ‘#1nDONEsia: Cerdas Bermedia Sosial’ yang digagas oleh YouTube Creators for Change dan Maarif Institute, di UOB Plaza, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2017).

Khelmy mengatakan, menguatnya isu SARA belakangan ini, seperti pribumi dan non-pribumi, mendorong cara pandang yang negatif terhadap perbedaan.

Hal tersebut tentu mengkhawatirkan, mengingat generasi muda telah menjadikan internet sebagai sebagai sumber rujukan utama dalam mencari informasi.

“Isu SARA seperti pribumi dan non pribumi itu punya dampak bagi anak-anak muda dalam memandang orang-orang yang berbeda,” tuturnya.

Oleh sebab itu Khelmy menilai harus ada upaya lintas sektoral untuk membanjiri internet dan media sosial dengan konten-konten yang positif.

asia-domino

Hal tersebut perlu dilakukan sebagai counter terhadap maraknya penyebaran konten negatif.

Artinya, anak-anak muda harus didorong untuk memproduksi dan membagikan konten positif secara online.

Menurut Khelmy, memperkuat opini dan narasi alternatif oleh generasi muda merupakan cara yang efektif dalam melawan ujaran kebencian.

“Memang perkembangan atau penyebaran konten positif memang tidak sepesat penyebaran konten negatif,” ucapnya.

Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika, sepanjang tahun 2017 tercatat ada 13.829 konten negatif berupa ujaran kebencian yang marak di media sosial, 6.973 berita bohong dan 13.120 konten pornografi.

Selain itu, hingga 18 September 2017 terdapat 782.316 situs yang telah diblokir oleh pemerintah.

https://playv.kompas.com/9fce14858443147921c620/085c14943041642afea855_default/index?vid=251715121271482514a772_cmsv

Pengacara Dhani, Hendarsam Marantoko menyatakan, kliennya ditanya 27 pertanyaan.(Kompas TV)

Pengelola Cinere Bellevue Tak Hadir, Proses Mediasi dengan Korban Kebakaran Ditunda

Korban kebakaran penghuni Cinere Bellevue datangi kantor DPRD Kota Depok untuk mengadukan nasibnya.
Korban kebakaran penghuni Cinere Bellevue datangi kantor DPRD Kota Depok untuk mengadukan nasibnya.

DEPOK – Proses mediasi antara beberapa perwakilan penghuni dan tenant korban kebakaran Cinere Bellevue dengan pihak pengembang, yakni PT Megapolitan Developments Tbk dan pengelola yakni PT Mega Pesanggarahan Indah (MPI) terpaksa ditunda.

Para perwakilan penghuni dan tenant kecewa, karena pihak pengembang dan pengelola tidak datang ke kantor DPRD Depok untuk memperjelas nasib mereka.

“Padahal sudah diagendakan hari ini ada proses mediasi,” kata Kasah Hakim, salah seorang pemilik tenant di mal Cinere Bellevue kepada Kompas.com di kantor DPRD Kota Depok, Jumat (8/12/2017).

Menurut Hakim, alasan pihak pengembang dan pengelola tidak hadir karena pihaknya sedang melakukan rapat internal perusahaan.

asia-domino

“Ditelepon oleh Wakil Ketua Komisi C yaitu Tajudin Tabri alasannya mereka sedang meeting,” kata Hakim.

Kata Hakim, Tajudin sempat marah pada pihak Cinere Bellevue. Pihak Cinere Bellevue disebut tidak menggubris undangan mediasi yang dikirimkan DPRD Kota Depok beberapa waktu lalu.

“Pak Tajudin marah tadi di dalam, beliau merasa Cinere Bellevue tidak mengindahkan undangan mediasi,” tutur Hakim.

Hakim menuturkan, proses mediasi akan kembali dilakukan pada pekan depan, hingga pihak korban dengan pengelola dan pengembang bertemu di DPRD Kota Depok.

“Pekan depan rencananya akan ada pemanggilan proses mediasi lagi,” tutur Hakim.

Adapun tuntutan yang akan disampaikan pada saat proses mediasi yakni permintaan kompensasi ganti rugi pascakebakaran.

“Kami menuntut kompensasi selama mal tutup pascakebakaran. Tuntutannya 1 juta sehari untuk kios lantai LG,” ucap Hakim.

Sementara itu, pihak pengelola maupun pengembang belum berhasil dikonfirmasi terkait hal ini.

Ridwan Kamil: Saya Tidak Pernah Umbar Janji soal Wakil untuk Pilkada Jabar

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat meninjau kegiatan Bekraf Festival 2017 di Gudang PT KAI, Jalan Sukabumi, Jumat (8/12/2017) sore.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat meninjau kegiatan Bekraf Festival 2017 di Gudang PT KAI, Jalan Sukabumi, Jumat (8/12/2017) sore.(Dokumentasi Humas Pemkot Bandung)

BANDUNG – Kandidat gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan tidak pernah menjanjikan posisi wakil kepada partai pendukungnya pada Pilkada Jabar 2018.

Ridwan menyampaikan hal itu untuk menanggapi pernyataan Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuzy (Gus Romi) yang menentang cara konvensi dalam pemilihan calon pendamping Ridwan Kamil. Sebab, kata Romi, PPP telah dijanjikan tempat wakil jika memberi dukungan bagi Ridwan Kamil.

“Semua partai menginginkan wakilnya. Sedang dicari sebuah cara untuk bisa diterima oleh semua pihak. Golkar menginginkan wakilnya, PPP menginginkan wakilnya,” kata Ridwan saat meninjau Bekraf Festival 2017 di Jalan Sukabumi, Jumat (8/12/2017).

“Saya tidak pernah mengumbar janji soal wakil. Saya selalu bilang urusan wakil itu harus disepakati oleh semua partai koalisi,” ujar Emil, sapaan akrabnya.

asia-domino

Emil menjelaskan, saat ini dia tengah berkomunikasi dengan sejumlah tokoh di Jawa Barat untuk meminta masukan terkait sosok yang pas untuk mendampinginya pada Pilkada Jabar. Hal itu pun sekaligus membantah soal rencana konvensi untuk memilih calon wakilnya.

“Proses komunikasi ini masih berlangsung, yang ada itu rencana musyawarah dengan tokoh Jabar untuk memberi masukan kepada saya. Ujung-ujungnya kan saya yang mengambil keputusan, tapi saya butuh input,” ungkap Emil.

“Jadi sebetulnya bukan konvensi memilih satu calon. Ini musyawarah dari para tokoh Jabar yang saya anggap sebagai orangtua supaya memberikan input yang lengkap sehingga pada saat saya memberi keputusan, keputusan itu yang terbaik,” jelasnya.

https://playv.kompas.com/9fce14858443147921c620/085c14943041642afea855_default/index?vid=ae85151247760391fca227_cmsv

Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat Rabu (5/12) malam akan meluncurkan perhelatan pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.(Kompas TV)

Restoran China Ditutup Gara-gara Pramusaji Salah Peras Kain Pel

Ilustrasi pramusaji restoran
Ilustrasi pramusaji restoran(Thinkstock)

BEIJING – Rekaman video yang menampilkan seorang karyawan memeras kain pel kotor di atas tumpukan piring dan peralatan makan.

Akibatnya, pramusaji dalam video dikabarkan telah dipecat, sementara restoran tempatnya bekerja ditutup sementara hingga sampai dilakukan perbaikan dalam cara kerja karyawannya.

Dilansir dari SCMP, video rekaman itu dibuat oleh salah seorang pelanggan yang sedang bersantap bersama keluarganya di restoran Hotpot Sichuan di provinsi Hangzhou, Zhejiang pada Jumat (1/12/2017) pekan lalu.

asia-domino

Video itu kemudian disiarkan di salah satu stasiun televisi lokal pada hari yang sama.

“Ini adalah hidangan yang kami makan dan dia berani memasukkan air kotor ke dalamnya,” kata pelanggan dalam rekaman itu dengan nada marah.

“Bahkan jika mangkuk-mangkuk itu disanitasi nantinya, beberapa bakteri mungkin tersisa,” tambahnya.

Atas rekaman yang telah beredar itu, manajemen restoran lantas membuka rekaman kamera pengawas untuk melihat kejadian sebenarnya.

Dalam rekaman kamera pengawas, tampak pramusaji awalnya menumpahkan ember air saat sedang membersihkan salah satu meja makan di restoran.

“Mungkin dia sedang terburu-buru. Mungkin juga karena kurang pengalaman, karena dia baru bekerja bersama kami selama beberapa hari,” kata manajemen restoran.

Atas insiden itu, manajemen restoran mengambil sikap tegas dan memecat pramusaji yang bersalah serta menambahkan jika karyawan baru belum mendapat pelatihan yang memadai.

Meski sudah ada tindakan dari restoran, namun otoritas inspeksi dan keamanan pangan kota tetap memerintahkan agar restoran tersebut ditutup sementara hinga dilakukan perbaikan dalam manajemen.

Berkas Perkara Kasus First Travel Dinyatakan Lengkap