Nagita Slavina Dandani Syahnaz, Bubah Alfian: Terhempas Dong Aku

Jakarta –Nagita Slavina ternyata punya bakat terpendam. Istri presenter kondang Raffi Ahmad tersebut mampu membuat wajah orang lain tampak menawan dengan polesan makeup.

asia-domino

Hal itu terbukti dalam sebuah foto yang diunggah di Instagram pribadi Syahnaz Sadiqah, Selasa (28/11/2017). Nagita Slavina tampak berpose di belakang adik kandung sang suami sambil tersenyum.

Syahnaz Sadiqah yang wajahnya telah dipoles makeup pun tampak menatap cermin. “Woooooow mba gigi jadi MUA aku loh,” tulis Syahnaz dalam keterangan foto.

Seakan ingin membuktikan kemampuan Nagita Slavina sekali lagi, Syahnaz Sadiqah mengunggah potret dirinya dalam sebuah foto yang lain. “Taraaaaaaa ini dia hasil makeup mba gigiiiiiiiihh. love it dehhh, asikkk kalo ada acara ga usah repot lagi deh cari MUA hihihi,” ungkap Syahnaz Sadiqah.

 

Komentar Bubah Alfian

Hasil karya Nagita Slavina itu pun langsung dikagumi banyak orang. Sebagian besar warganet yang meninggalkan tanggapan di kolom komentar sepakat bahwa Syahnaz Sadiqah tampak lebih cantik setelah dirias oleh sang kakak ipar.

Lucunya, hal itu juga dikomentari oleh salah satu penata rias kondang Tanah Air, Bubah Alfian. Pria yang kerap mendandani artis terkenal tersebut bahkan melontarkan guyonan, “terhempas donk akuuuuu ahahahaa.

Tenang saja, kekhawatiran Bubah Alfian mungkin tak akan pernah terwujud. Pasalnya, kemampuan penata rias tersebut sudah tak perlu diragukan lagi. Lihat saja hasil polesannya ketika merias Prilly Latuconsina, Laudya Cynthia Bella, hingga Raisa.

iPhone X Dijambret, Awkarin Langsung Beli Lagi

Jakarta Nasib sial dialami oleh selebgram Awkarin. iPhone X miliknya yang baru saja dibeli sudah harus berpindah tangan ke penjambret. Ponsel iPhone X barunya itu pun dipamerkannya lewat video yang diunggahnya ke Instagram Story.

“Tebak aku punya apa di sini? Jadi kan kalian tahu HP aku habis kecopetan, tapi alhamdulillah ada rezekinya aku untuk beli lagi. Alhamdulillah, ya,” ujar Awkarin dalam videonya.

Wanita bernama asli Karin Novilda itu pun menceritakan kronologi terjadinya penjambretan. Saat itu, Karin dan pacarnya, Alfi Asyari, tengah berada di dalam mobil di lampu merah dengan keadaan kaca jendela mobil terbuka setengah.

Tiba-tiba saja ada tangan yang masuk ke jendela mobilnya dan dengan cepat mengambil ponsel iPhone X yang sedang dimainkan Karin.

asia-domino

“Terus gue lagi pegang HP, diambil. Gue benar-benar speechless banget, terus habis itu gue langsung kayak lihat Alfi. Terus, Alfi kayak juga bingung, mau keluar tapi kayak bingung gitu. Itu benar-benar bingung banget, kita benar-benar speechless,” cerita Karin.


Ikhlas

Meski ponsel yang baru dibelinya seharga puluhaan juta raib, namun Awkarin mengaku ikhlas. Ia juga mengambil pelajaran agar ke depannya lebih berhati-hati dan waspada lagi.

“Ya sudah lah, akhirnya gue ikhlasin saja. Positif saja, mungkin bulan ini gue belum sedekah. Jadi ya sudah, ikhlasin,” pungkas Awkarin.

Pacar Pakai Kebaya, Kaesang Pangarep Tak Mampu Berkata-kata

Jakarta – Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, tak pernah malu menunjukkan kebersamaan dengan sang kekasih, Felicia, melalui Instagram pribadinya. Seperti yang diketahui, Kaesang dan perempuan berwajah oriental itu telah menjalin kasih sejak Desember 2015.

asia-dominoNamun, foto yang diunggah Kaesang, Minggu (26/11/2017), terlihat berbeda dari biasanya. Kali ini, Felicia tampak berpose seorang diri, tanpa sang kekasih di sampingnya.

Potret itu tampaknya diambil ketika Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution resmi menikah di Solo, 8 November 2017. Felicia terlihat mengenakan kebaya bernuansa pastel, lengkap dengan tata rambut sanggul khas Jawa.

Lucunya, Kaesang tidak menulis kata-kata romantis seperti kebanyakan pasangan lainnya. Alih-alih memuji kecantikan sang kekasih, pria kelahiran 25 Desember 1994 itu malah menulis, “Ehmmm…

Apakah Kaesang Pangarep begitu terpesona dengan kecantikan Felicia hingga tak mampu berkata-kata?

 

 

1 dari 2 halaman

Warganet Kagum pada Felicia

Jika Kaesang benar-benar kehabisan kata saat menggambarkan kekagumannya pada sang kekasih, warganet hadir untuk membantu. Buktinya, empat ribu pengguna Instagram membanjiri kolom komentar dengan pujian yang ditujukan untuk Felicia.

Cantiknyaaa teteh,” tulis @amayliaede.

Ayuuuu neeehhh… Hheemm,” sahut @marliana6003.

Cakep mas vroo… muantappp,” ungkap @isstanis.

Sementara itu, beberapa warganet lainnya mendorong Kaesang agar segera menyusul sang kakak Kahiyang Ayu naik pelaminan. “Ciee yg bentaran lagi nyusul mbaknya,” ujar pemilik akun @ynikah_.

HEADLINE: Letusan Gunung Agung dan Lunturnya Mitos Juru Kunci

Jakarta – Gunung Agung kini berstatus Awas. Level tertinggi tersebut ditetapkan mulai Senin, 27 November 2017, pukul 06.00 Wita. Sejak malam minggu, dentuman keras terdengar, lava merah pun terpantau dari “Menara Suci Pulau Dewata”.

Lahar dingin juga keluar dari perut gunung tertinggi di Bali itu. Pun dengan abu vulkanik yang dimuntahkannya ke angkasa, yang mengganggu jalur penerbangan dan jadi alasan penutupan bandara di Pulau Dewata. Aktivitas Gunung Agung kemudian dipantau dunia.

 asia-domino

Yang jadi pertanyaan banyak orang, akankah dampak letusan Gunung Agung sedahsyat yang terjadi pada 1963?

Kala itu, 54 tahun lalu, gunung setinggi 3.031 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu meletus, hampir 1.600 orang tewas dan 296 orang luka. Mayoritas korban jiwa jatuh karena awan panas dan dampak aliran piroklastik.

Efek erupsi Gunung Agung 1963 juga mengglobal. Di belahan lain, Bulan pun gelap. Suhu Bumi menurun gara-gara material erupsi mengurangi intensitas sinar matahari. Sementara itu, kekeringan melanda China bagian selatan.

Sejauh ini, terkait letusan 2017, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) belum mencatat adanya korban baik luka-luka maupun meninggal dunia.

Mantan Kepala Badan Geologi, Surono, menilai sikap masyarakat di sekitar Gunung Agung, yang kini mempercayai penjelasan ilmiah daripada pertimbangan juru kunci yang didasarkan pada mitos, ikut andil mencegah jatuhnya korban jiwa.

Pria yang akrab dipanggil Mbah Rono itu menambahkan, masyarakat saat ini cenderung patuh pada imbauan yang dikeluarkan otoritas setempat untuk mengungsi dan menjauhi zona bahaya.

“(Saat erupsi 1963) orang percaya supranatural dari juru kunci karena ingin suatu kepastian yang mudah diperoleh dan mudah dicerna. Untuk mengalihkan ke scientific opinion susah sekali, tapi akhirnya sekarang mereka lebih percaya (hal ilmiah),” ujar Surono.

Menurut dia, dalam hal mitigasi, subjek terpenting adalah masyarakat sekitar zona bencana. “Kalau gunungnya meletus, ya meletus saja. Namun, membuat masyarakat mengerti dengan imbauan otoritas setempat itu yang penting.”

Meski begitu, Mbah Rono menilai penetapan status Awas Gunung Agung terlalu dini. Ia khawatir, masyarakat akan terlalu lama berada di pengungsian.

Gunung Agung kali pertama berstatus Awas pada 22 September 2017. “Warning-nya terlalu dini, sejak 22 September warga telah menunggu di pengungsian. Jangan sampai seperti kasus Gunung Sinabung, masyarakatnya lama di pengungsian, tapi gunungnya tak meletus,” ungkap Mbah Rono.

Apalagi, ada dampak yang bisa ditimbulkan dari keputusan untuk menaikkan status sebuah gunung, termasuk sosial dan ekonomi. Terlebih, daerah sekitar Gunung Agung merupakan wilayah pertanian dan wisata.

“Masyarakat perekonomian rendah sampai tinggi sangat bergantung di situ. Banyak risiko tinggi, seperti bandara ditutup akibat letusan Gunung Agung. Itu yang menuntut akurasi pemantauan gunung api,” tambah Mbah Rono.

Erupsi Gunung Agung 1963 Vs Merapi 2010

Mbah Rono mengatakan, di antara banyak gunung api yang di Indonesia, Gunung Agung salah satu yang paling dikhawatirkan jika kembali meletus.

“Ini gunung besar dengan letusan besar, dengan sejarah erupsi tahun 1963 yang lebih besar dibandingkan letusan Merapi tahun 2010.”

Tingginya risiko bencana dari letusan Gunung Agung ini, menurut Surono, tidak hanya karena sejarah kekuatan letusannya. Namun, juga karena banyaknya penduduk yang tinggal di zona bahaya.

“Banyaknya korban letusan 1963 saat itu salah satunya juga karena sebagian warga menolak diungsikan,” katanya.

Tim Liputan6.com berusaha menemui juru kunci Gunung Agung, Jero Mangku Darma. Namun, saat disambangi ke rumahnya yang berada dalam radius berbahaya, ia tak ada di sana.

Saat masih berstatus siaga, Jero telah menyatakan tidak akan meninggalkan kediamannya bila belum mendapat petunjuk bahwa Gunung Agung akan meletus secara dahsyat.

Dia mengaku tidak khawatir bila letusan 1963 kembali terjadi. Saat itu, paman dan kedua orangtuanya-lah yang bertugas sebagai juru kunci Gunung Agung.

Alasannya sederhana. Sebagai juru kunci, status yang diembannya secara turun temurun, ia adalah orang terakhir yang akan pergi dari desanya. Jero mengaku, dengan memilih bertahan, ia bisa menginformasikan kepada warganya tentang kondisi Gunung Agung jelang erupsi besar.

“Saya berdoa dari sini untuk keselamatan umat manusia. Saya kukuh di sini enggak mau saya mundur,” ujar Jero.

Sebagai juru kunci, ia mengaku sangat percaya akan mendapatkan petunjuk menjelang Gunung Agung meletus. Namun, ia tidak tahu kapan itu akan terjadi.

1 dari 2 halaman

Tak Sebahaya 1963?

Letusan Gunung Agung pada 1963 mulai terjadi pada 18 Februari 1963 dan baru berakhir 27 Januari 1964. Butuh waktu hampir setahun sampai gunung itu kembali tenang.

Klimaksnya pada 23 Februari 1963. Gunung Agung bergemuruh dan melemparkan bola api. Wilayah Pura Besakih, Rendang, dan Selat dihujani batu-batu kecil dan tajam, pasir, juga abu panas. Aliran lumpur turun deras di Besakih sehari kemudian, mengakibatkan bangunan-bangunan di sana roboh. Awan panas dan hujan lahar dimuntahkan.

Meski riwayat gawat Gunung Agung berpotensi terulang, Kepala Data dan Informasi Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho memprediksi, letusan dahsyat pada 1963 itu tidak akan terjadi pada 2017 ini. Meski, erupsi besar masih mungkin terjadi setelah ini.

“Kalau dari erupsinya kemungkinan tidak sebesar tahun 1963, mengingat energi ada di dalam dapur magma tidak sebesar 1963. Pada 1963 kolom letusan hingga 20 km, sekarang tidak sampai,” ungkap Sutopo kepada Liputan6.com.

Kemudian, jelas Sutopo, dari tinggi letusan materialnya dan dampak yang ditimbulkan, juga tidak sehebat saat letusan 54 tahun lalu.

Kondisi masyarakatnya juga berbeda karena pada tahun 1963 mereka tidak mendapatkan informasi peringatan dini.

“Saat itu juga peralatan belum banyak, jalur komuniasi juga belum sebagus sekarang. Sekarang lebih baik dan masyarakat juga sudah lebih baik. Jadi sampai saat ini belum ada korban meninggal dan jangan sampai ada,” kata Sutopo.

Ia mengatakan, sejak Gunung Agung meletus pertama kali sejumlah antisipasi aktif telah dilakukan. Aksi itu berdampak positif, buktinya belum adanya korban jiwa.

“Kami dengan masyarakat telah terlatih, sehingga saat bencana sudah tahu cara menyelamatkan diri, dan pastinya tidak panik,” ujar Sutopo.

Saat ini ada 22 desa dengan radius 10 km dari titik bencana terpapar dampak meletusnya Gunung Agung. Seperti Ababi, Pidpid, Nawakerti, Datah, Bebandem, Jungutan, Buana Giri, Tulamben, Dukuh, Kubu, Baturinggit, Ban, Sukadana, Menanga, Besakih, Pempatan, Selat, Peringsari, Muncan, Dudat Utara, Amertha Bhuana, dan Sebudi.

BNPB mengimbau, agar masyarakat memperhatikan lingkungan sekitar agar tetap berada di kawasan yang aman. “Kurangi aktivitas di luar rumah dan menggunakan masker. Kedua, harus rajin mengurangi pasir yang ada di atap (rumah),” imbau Sutopo. Yang terakhir penting dilakukan, agar rumah warga tak roboh.

Sebelumnya, Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) I Gede Suantika menyatakan, letusan Gunung Agung yang terjadi pada Minggu 26 November 2017 memiliki ‎Volcanic Explosivity Index (VEI)‎ atau indeks letusan berada di antara level 4 dan 5.

“Ini sama dengan tahun 1963. VEI‎-nya itu antara 4 atau 5,” ujar Suantika.

Ia memaparkan, penentuan indeks letusan berada di level 5 merupakan hasil analisis berbagai hal menggunakan teknologi yang dimiliki PVMBG. “Berdasarkan alat-alat yang kita miiki, ketemu angka itu,” ucap dia.

Radius bahaya pun berubah dari 6 kilometer menjadi 8 kilometer dengan zona perluasan dari 7,5 kilometer menjadi 10 kilometer ke arah utara-timur laut, tenggara-selatan dan barat daya‎. ”

Terkait penanganan bencana letusan Gunung Agung, ia sependapat bahwa kondisi dulu beda dengan saat ini.

Pada 1963, teknologi pemantauan gunung api belum secanggih saat ini. “Minim sekali peralatan. Baru dipasang peralatan setelah letusan. Itu mungkin salah satu penyebab terjadinya banyak korban (pada 1963).”

Kalau sekarang, lanjut Suantika, semua teknologi mitigasi sudah dimiliki PVMBG. Sepanjang warga mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG, diyakini tidak akan jatuh korban. “Kecuali kalau ada yang bandel,” tegas dia.

Inilah 4 Produk Baru dari E-Commerce Langganan Ibu Rumah Tangga

Liputan6.com, Jakarta OSHOP telah sukses menggelar flash deal Hari Belanja Online pada 1 November 2017 lalu. Promo dengan tawaran berupa harga Rp 11.000 untuk 121 buah produk itu pun diperebutkan oleh para ibu rumah tangga Indonesia, yang membutuhkan produk-produk kaya guna bagi keluarga. Kali ini, mencoba untuk terus memberi penawaran yang menarik, OSHOP menghadirkan lima produk baru.

Lima produk baru tersebut, antara lain berupa penyedot debut tanpa kabel, mesin penggiling gabah mini, mesin jahit elektrik dengan 16 pola otomatis, sajadah penuntun salat anak, dan laptop-tablet terbaru dari merek Lenovo. Jelasnya, berikut ini adalah produk-produk baru OSHOP yang sudah bisa Anda dapatkan melalui laman www.oshop.co.id.

asia-domino

1. Black+Decker Cordless Vacuum

Black+Decker Cordless Vacuum sangat efektif untuk digunakan membersihkan debu dari rumah Anda. Bukan hanya karena daya hisapnya yang istimewa, tetapi juga karena desainnya yang luar biasa. Berbentuk ramping dan cantik, penyedot debu ini pun dapat digunakan sebagai stick vacuum maupun hand vacuum. Tinggal lepas-pasang.

Keefektifan penyedot debu ini pun berkat hal berikut, tak ada kabel yang tersambung dan daya berasal dari baterai 40WH, sehingga Anda bisa bergerak bebas menjangkau sudut-sudut yang ingin dibersihkan. Pesan hari ini dan dapatkan penawaran khusus berupa bonus screwdriver yang tidak kalah unggul. Klik di sini.

2. Re-Rice

Pertama di dunia, Re-Rice adalah mesin penggiling gabah mini yang bisa Anda gunakan di rumah. Penggunaan produk ini memungkinkan Anda untuk memiliki beras hidup yang tinggi serat dan mikronutrisi untuk dikonsumsi oleh keluarga. Tidak akan ada lagi kekhawatiran bahwa beras yang kita konsumsi mengandung pemutih, pengawet, maupun pewangi.

Hanya dengan kebutuhan daya listrik 170 Watt, Re-Rice dapat Anda gunakan kapan saja. Kini kesempatan untuk menyajikan nasi rendah gula, sekaligus benar-benar bernutrisi sudah bisa Anda dapatkan. Cek detail produk ini, yang ditawarkan kepada Anda dengan tiga buah jenis bonus menarik. Klik di sini.

3. Magic Hands Sewing Machine

Anda telah memiliki pilihan lain saat membutuhkan pakaian baru, atau harus memperbaiki pakaian kesayangan yang kebetulan robek atau ukurannya tidak pas lagi. OSHOP menawarkan kepada Anda sebuah mesin jahit elektrik yang memiliki 16 pola jahitan otomatis bernama Magic Hands Sewing Machine.Cek detail produk ini sekarang, dapatkan harga dan bonus yang mendukung kegiatan menjahit Anda nantinya. Klik di sini.

4. Lenovo Miix 320

Lenovo Miix 320 didesain untuk menjadi laptop, sekaligus tablet. Generasi terbaru dari produk serupa ini telah dilengkapi dengan baterai yang kuat, smooth processing, dan kualitas audio-visual yang mumpuni. Selain itu, dilengkapi pula dengan Windows 10 Pro yang dapat memudahkan kerja Anda.

Dengan RAM 2 GB, kapasitas memorii yang memadai, juga prosesor Intel Atom, Lenovo Miix 320 pun dapat memenuhi kebutuhan hiburan Anda seperti menonton online, bermain game. Hanya dengan satu gadget, Anda sudah dapat bekerja dan bermain. Cek detail laptop Lenovo Miix 320 sekarang dengan klik di sini.