Kaget, itulah yang kami rasakan ketika pertama kali melihat sosok mantan vokalis grup band The Fly, Moh Hamzah atau lebih dikenal B’Jah di PT. Tri Megah Selaras Indonesia, di bilangan Kayu Putih, Jakarta Timur, Kamis (9/11/2017). B’Jah terlihat sangat berbeda dibandingkan masih menjadi vokalis The Fly.
Kini, B’Jah lebih kalem, islami, bahkan postur tubuhnya begitu subur, berjenggot, jidat menghitam, dan berkacamata. Pakaian yang dia pakai ketika bertemu reporter Kapanlagi.com pun agak berbeda dengan biasanya. Dia memakai baju batik, dan celana jeans cingkrang.
“Apa kabar mas?,” tanya kami. “Baik,” jawab B’Jah.
Lalu, kami langsung diajak ke lantai dua. Di mana di ruangan tersebut adalah tempat dia bekerja saat ini. Bukan di bidang musik, melainkan di perkantoran yaitu PT. Tri Megah Selaras Indonesia. Di sini, dia bekerja sebagai GM Sales & Marketing. Kurang lebih sudah satu tahun B’Jah bekerja di kantoran.
Tiba di lantai dua, kami langsung bertemu teman-teman kerjanya. Ada tiga orang di dalam ruangan tersebut. Kami pun langsung berkenalan dengan rekan-rekan kerja B’Jah.
“Nih, dari Kapanlagi.com,” kata B’Jah kepada rekan kerjanya.
Tak mau banyak buang waktu, apalagi kami sangat penasaran dengan penampilan B’Jah yang berubah total, bisa dibilang lebih islami. Kami membuka obrolan dengan pertanyaan ‘Sejak kapan berubah sampai seperti ini?’.
Dia menjawab panjang lebar, mulai dari awal karir sebagai vokalis The Fly hingga perubahan seperti saat ini. B’Jah menceritakan dengan detail soal perubahan yang dia alami. Sejak satu tahun belakangan ini, B’Jah mulai mendalami ilmu agam Islam.
Dia mulai sadar, sejak semua yang dilakukan dianggap selalu gagal. Seperti diketahui, sejak meninggalkan The Fly di tahun 2005, B’Jah lebih sibuk berkarir sebagai penyanyi solo. Selain itu, dia juga beberapa kali bermain film layar lebar. Bahkan, hengkang dari The Fly, pria 42 tahun itu juga pernah mendirikan Production House bernama Pangeran Matahari.
Namun, semua yang dia jalani tidak semulus seperti ketika masih menjadi vokalis The Fly. Popularitas mulai menurun, dia sering kali mendapat masalah, semua yang dia lakukan sampai membuat Production House selalu gagal. Belum lagi, B’Jah yang suka mabuk-mabukan, dan memakai narkoba, di tahun 2013 di sempat masuk penjara.
Tak sampai di situ, setelah bebas dari penjara, masalah terus dialami oleh B’Jah. Terakhir B’Jah nyaris gila, lantaran pernah dituduh menghilangkan uang sebanyak 2 Milyar di tempat dia bekerja. Padahal, kehilangan uang sebanyak itu bukan karena ulahnya.
“Tadi kan saya bilang apa yang saya kerjain hancur lebur berantakan. Apapun itu. Kegagalan itu tidak masuk di akal,” kisah B’Jah.
Tepat bulan Oktober 2016 lalu, B’Jah mulai berfikir keras, kenapa semua yang dia bangun selalu gagal. Dia seolah mendapat hidayah di saat naik Uber Car. Ketika naik Uber, mobil yang dia tumpangi tengah melihat video ceramah dari ustad Hasan Basri.
“Akhirnya sadar, saya waktu lagi stres itu, saya naik Uber (Uber Car). Sopir ubernya itu lagi ngeliat (video) kajian seorang ustad Hasan Basri,” katanya.
Dalam video tersebut, B’Jah mengatakan banyak orang yang mempunyai masalah yang serupa dengannya. Bahkan lebih buruk darinya. Mulai dari situ dia sadar dan tahu jawaban kenapa dirinya selalu gagal di saat berbuat apapun.
“Di situ kayak ditampar. Sadarlah, gua. Cuma Allah doang nih yang nolong gua. Gimana caranya suapaya gua bisa selamet dari sini,” ujarnya.
Dari situ dirinya mulai sadar, hidupnya mulai berubah. Dia belajar ilmu agama Islam secara rutin bersama para ulama, salah satunya ustad Khalid Bassalamah. Selain itu dia juga diajak hijrah oleh seorang sahabat, yang dulu tergabung di grup band The Fly.
“Mereka mendapatkan gelar S3 madinah, Mekkah. Saya juga dapat bantuan dari sahabat, pemain keyboard The Fly. Katanya, ‘tobatlah Jah, tobatlah’. Siapalagi yang bisa nolong. Ya udah. Akhirnya saya kerjain semua,” tutur B’Jah.
Setelah insaf, dan memutuskan hijrah, B’Jah mencoba menjalani hidup lebih baik dari pada sebelumnya. Dia rutin menjalani ibadah yang wajib maupun sunah. Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, B’Jah hidupnya jadi lebih baik dari sebelumnya.
“Saya zikir nih tiap hari, Allah akan memberikan jalan keluar disaat kesulitan, saya istigfar nggak berenti. Puasa Senin Kamis saya kerjain, salat tahajud. Itu semua saya kerjain cuma satu, terimalah tobatku,” katanya.
Begitu banyak doa yang didengar oleh Allah SWT, setelah B’Jah memutuskan hijrah. Padahal, sebelum memutuskan hijrah banyak sekali doa yang tak jabbah oleh Allah SWT. Diakui B’Jah, doa tidak dikabulkan oleh Allah, lantaran dia masih berbuat dosa selama hidupnya.
Dia menceritakan kepada tim Kapanlagi.com, ketika doa-nya dikabulkan oleh Allah SWT. Awal hijrah, B’Jah mengalami kesulitan, dan dia juga belum bekerja. Saat itu, B’Jah merasa kelaparan lantaran belum makan seharian. Namun, usai menjalankan solat ashar, doa dia langsung dikabulkan.
“Allah bantu, semua Allah mempermudah semua. Apapun itu yang dijabbah,” katanya.
Saat ini, B’Jah lebih menghabiskan waktu untuk bekerja di PT. Tri Megah Selaras Indonesia dan beribadah. Selain itu, B’Jah juga rutin mengikuti kajian-kajian bersama para ulama yang menjadi gurunya tersebut.
“Insya Allah (hijrah) saya istiqomah,” tutup B’Jah.